Minggu, 18 November 2012

Akhwat Seatap dengan Ikhwan?

hum....inilah yang mereka rasakan......
Hidup bagai satu atap dengan lawan jenisnya. Bagi Akhwat lainnya di luar sana,,mereka patut bersyukur bisa menjaga diri mereka jauh lebih baik dari mereka yang satu atap itu. Itulah kami...para santri di bukit antah berantah yang tinggal berdampingan sekaligus bertetangga dekat denga para Ikhwan...(bahkan mereka tetangga terdekat satu-satunya bagi kami.) Bayangkan saja!! paling tidak dalam sehari kami akan berpapasan dengan mereka 5-10 kali! Mulai dari berangkat dan pulang kuliah, berangkat dan pulang kajian, berangkat dan pulang dari shalat jama'ah di masjid, mau ke parkiran, mau Halaqoh...... Aaarrghh..! melelahkan...trus,,bagaimana kami mudah menjaga diri kami dari pandangan, interaksi dsb? Belum lagi ditambah saat rapat koordinasi ini itulah...sedikit banyak satu sama lain pasti akan memperlihatkan sifat aslinya baiksengaja maupun tidak.
Dalam kehidupan normal, seorang Ikhwan akan sangat menghormati Akhwat..dan Akhwat akan sangat menjaga dan terkagum pada para Ikhwan karena 'penjagaannya.' Namun di tempat ini sungguh luar bisa berbeda. Para Ikhwan telah tercoreng mukanya di hadapan para Akhwat. Begitu pula para akhwat telah tercoreng mukanya di hadapan para khwan. Dimana normalnya mereka saling menghormati,,disini malah saling mencerca. Begitulah, kadang lucu melihatnya... :).
Ada perang dingin antara Ikhwan dan Akhwat di tempat ini...

hum...lebih lucunya lagi......para Akhwat banyak yang berkomitmen untuk tidak menikah dengan para Ikhwan di bukit antah berantah tersebut. Dan hal itu dikarenakan sikap mereka yang amat buruk dan telah terlihat di depan mata para Akhwat semua (dan begitu pula sebaliknya.. :)
Tapi ..jika kupikir sekali lagi,,,bisa saja Ikhwan dan Akhwat di luar sana tak jauh berbeda dengan kami(wah..politik pencitraan yang buruk...tolong tidak digeneralisir..). Mungkin kami memandang para Akhwat dan Ikhwan di luar sana sungguh luar biasa hanif dikarenakan kami tidak tahu bentuk mereka sebenarnya! Kondisi ini bisa membawa pada hal positif,,dimana kami sama-sama mengetahui kejelekan satu sama lain. Haha! Itulah hikmah 'tinggal seatap.' :D

NB: silahkan beri masukannya...karena ini hanya curcolan letusan2 pikiran yang muncul. Penulis pun tak sepenuhnya meyakini kebenaran pendapatnya. So, share your opinion! :) Thanks

Tidak ada komentar:

Posting Komentar